Sungguh berat ujian cinta yang aku rasa.
Aku coba tarik napas dan bilang 'ah'.
Bukan aku menyerah atau putus asa.
Aku hanya mencari karunia-Nya.
Mulut bisa tertawa karena bahagia.
Mata juga bisa menangis karena kecewa.
Raut wajah suram saat kau mesra.
Sebab aku juga manusia.
Manusia punya rasa, karsa dan citra.
Kecewa bisa ditutup dengan tawa
Senyum bisa tersirat dalam gelap muka.
Namun cinta datang kian membara.
Aku tak tahu apa yang harus dikata.
Meskipun mulut tak lagi berbesa.
Hati tak lagi merasa.
Semua punah tanpa terasa.
Aku coba layangkan tatap mata.
Namun aku tak lagi kuasa menahan siksa.
Saat aku kecewa dan putus asa.
Untuk apa dihembus janji apabila dusta.
Tak usah lagi kita munafik akan kata-kata.
Bohong dan dusta tak akan membawa bahagia.
Sebab itu semua hanya rasa pura-pura belaka.
Mari kita satu kata untuk saling berpisah.
Sungguh aku bosan dengan kata-kata dusta.
Aku muak dalam tingkah dan rasa.
Cukup sudah kita merasa pura-pura.
Saling cinta padahal itu semua cerita belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar