Total Tayangan Halaman

Sabtu, 25 Mei 2013

SEPUTAR KKN UMM ANGKATAN XXV DI JEMBATAN KEMBAR




                Pendidikan sangatlah membantu para generasi bangsa untuk membentuk generasi yang cerdas sehingga melahirkan para cendikiawan yang mampu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat. Sebagaimana kita ketahui mahasiswa yang turun kelapangan untuk berpikir, bertindak dan berkarya dalam bentuk  kuliah kerja nyata (KKN) untuk mensosialisasikan diri sebagai masyarakart. Maka tak salah Ketua LPM UMM dalam pelepasan mahasiswa kkn angkatan xxv 2013 mengatakan “mahasiswa merupakan salah satu item bangsa yang menjadi wahana innovasi baik itu dari segi pemikiran maupun tindakan”.
Pada kali ini, saya ingin melaporkan kegiatan seputar KKN Universitas Muhammadiyah mataram (umm) angkatan xxv 2013 yang berposko di Jembatan Kembar Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan kepala desa Jembatan Kembar dalam wawancara mengatakan, “Saya menyambut dengan antusias mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah angkatan xxv 2013, yaitu kelompok 12 yang diketuai oleh Juni Marlan untuk melakukan kegiatannya di tempat saya agar bisa membantu aparat desa dalam memajukan masyarakat”.
Untuk mendapat informasi yang lebih mendalam mengenal kegiatan itu, saya juga coba melakukan wawancara dengan ketua Kelompok 12 mengenai program yang akan dilakukannya ditempat tersebut. Juni Marlan sebagai ketua kelompok 12 mengatakan, “Kami kelompok 12 telah menyusun beberapa kegiatan khusus sesuai dengan kebutuhan masyarakat setelah melakukan survey selama seminggu. Adapun kegiatannya terdiri dari pendidikan, Bakti sosial dan kesehatan”. Secara detail ketua KKN menguraikan hal tersebut sebagai berikut:
1.       Pendidikan
Kegiatan dalam bidang pendidikan ini, Mahasiswa bersama anak-anak Jembatan Kembar melaksanakannya setelah seminggu mereka berada di Posko. Mahasiswa KKN UMM yang bertempat di Jembatan Kembar merupakan mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
Berdasarkan Evasari sebagai sekretaris Kelompok 12 mengatakan, “Kami semua merupakan mahasiswa FKIP UMM yang memiliki jurusan berbeda seperti Bahasa inggris, bahasa indonesia, PPKn, Sejarah dan geografi”.
Juni Marlan mengungkapkan,”Berdasarkan orang tua dan anak-anak, mereka meminta mahasiswa KKN untuk mengajarkan mereka mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia”.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar Mahasiswa menggunakan metode reward agar motivasi dan hasrat anak-anak dalam belajar semakin meningkat. Menurut Aminollah sebagai salah satu tim pengajar mengatakan, “Sistem reward ini sangat cocok dan sudah terbukti menggugah semangat anak-anak dalam mengikut proses belajar, sebagaimana kita lihat sendiri sekarang ini. Mereka dengan riang gembira belajar dan tidak takut menunjukan kemampuan mereka dalam belajar karena adanya dorongan untuk mendapatkan reward yang disediakan oleh sang guru”.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa telah membantu anak saya untuk bisa membaca dan menulis”. Kata Ibu dari Lintang Putri salah satu anak yang mengikuti private.
2.       Bakti sosial
Kegiatan bakti sosial ini dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan. Mahasiswa melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan masyarakat setempat. Berdasarkan jadwal yang dibuat oleh kelompok 12 ada 3 hari yang dirancang untuk melakukan bakti sosial terdiri senin, kamis dan juma’t.
Berdasarkan Juni Marlan dalam wawancara mengatakan,”Melihat kondisi dan situasi lingkungan disekitar posko banyak selokan yang sudah tertimbun oleh tanah sehingga menyebabkan tersumbat air dari limbah rumah tangga. Hal itu menghasilkan bau tak sedap apabila masyarakat melewati selokan tersebut”.
Selain selokan, sasaran kegiatan bakti sosial meliputi pembersihan lingkungan masjid dan kantor desa  Jembatan Kembar.
“Gotong royong bisa menumbuhkan rasa kerjasama dan juga sosialisasi mahasiswa kepada masyarakat dalam bidang kebersihan lingkungan”, Kata Evasari.
3.        Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, mahasiswa bekerja sama dengan petugas posyandu setempat untuk melakukan posyandu pada ibu hamil, bayi dan balita. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan  betapa pentingnya kesehatan kepada ibu hamil, bayi dan balita sehingga membentuk indonesia sehat sesuai dengan program pemerintah baik itu pusat maupun provinsi.
Juni Marlan mengatakan,”Kami sangat gembira melihat ibu hamil, bayi dan balita bisa melakukan posyandu sebagai bentuk kesadaran mereka kepada kesehatan diri dan buah hati”.
Selain dari posyandu, Mahasiswa KKN juga mensosialisasi program Keluarga Berencana (KB) pada masyarakat melalui PKK yang ada di Jembatan Kembar. Program ini sebenarnya sebagai wujud dari kepedulian Mahasiswa terhadap laju pertumbuhan penduduk pada daerah Lombok barat khususnya desa Jembatan kembar kecamatan Lembar.
Itulah sekilas laporan kegiatan KKN UMM angkatan xxv tahun 2013 yang bertempat di desa Jembatan Kembar kecamatan lembar kabupaten lombok barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar