Pendidikan sangatlah membantu
para generasi bangsa untuk membentuk generasi yang cerdas sehingga melahirkan
para cendikiawan yang mampu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui mahasiswa yang turun kelapangan untuk berpikir,
bertindak dan berkarya dalam bentuk
kuliah kerja nyata (KKN) untuk mensosialisasikan diri sebagai
masyarakart. Maka tak salah Ketua LPM UMM dalam pelepasan mahasiswa kkn angkatan
xxv 2013 mengatakan “mahasiswa merupakan salah satu item bangsa yang menjadi
wahana innovasi baik itu dari segi pemikiran maupun tindakan”.
Pada kali ini, saya ingin melaporkan kegiatan seputar KKN Universitas
Muhammadiyah mataram (umm) angkatan xxv 2013 yang berposko di Jembatan Kembar
Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan kepala desa Jembatan
Kembar dalam wawancara mengatakan, “Saya menyambut dengan antusias mahasiswa
KKN Universitas Muhammadiyah angkatan xxv 2013, yaitu kelompok 12 yang diketuai
oleh Juni Marlan untuk melakukan kegiatannya di tempat saya agar bisa membantu
aparat desa dalam memajukan masyarakat”.
Untuk mendapat informasi yang lebih mendalam mengenal kegiatan itu, saya
juga coba melakukan wawancara dengan ketua Kelompok 12 mengenai program yang
akan dilakukannya ditempat tersebut. Juni Marlan sebagai ketua kelompok 12
mengatakan, “Kami kelompok 12 telah menyusun beberapa kegiatan khusus sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setelah melakukan survey selama seminggu. Adapun
kegiatannya terdiri dari pendidikan, Bakti sosial dan kesehatan”. Secara detail
ketua KKN menguraikan hal tersebut sebagai berikut:
1.
Pendidikan
Kegiatan dalam
bidang pendidikan ini, Mahasiswa bersama anak-anak Jembatan Kembar
melaksanakannya setelah seminggu mereka berada di Posko. Mahasiswa KKN UMM yang
bertempat di Jembatan Kembar merupakan mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan.
Berdasarkan
Evasari sebagai sekretaris Kelompok 12 mengatakan, “Kami semua merupakan
mahasiswa FKIP UMM yang memiliki jurusan berbeda seperti Bahasa inggris, bahasa
indonesia, PPKn, Sejarah dan geografi”.
Juni Marlan
mengungkapkan,”Berdasarkan orang tua dan anak-anak, mereka meminta mahasiswa
KKN untuk mengajarkan mereka mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia”.
Dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar Mahasiswa menggunakan metode reward agar motivasi dan
hasrat anak-anak dalam belajar semakin meningkat. Menurut Aminollah sebagai
salah satu tim pengajar mengatakan, “Sistem reward ini sangat cocok dan sudah
terbukti menggugah semangat anak-anak dalam mengikut proses belajar,
sebagaimana kita lihat sendiri sekarang ini. Mereka dengan riang gembira
belajar dan tidak takut menunjukan kemampuan mereka dalam belajar karena adanya
dorongan untuk mendapatkan reward yang disediakan oleh sang guru”.
“Kami sangat
berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa telah membantu anak saya untuk bisa
membaca dan menulis”. Kata Ibu dari Lintang Putri salah satu anak yang
mengikuti private.
2.
Bakti sosial
Kegiatan bakti
sosial ini dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap
lingkungan. Mahasiswa melaksanakan kegiatan ini bekerja sama dengan masyarakat
setempat. Berdasarkan jadwal yang dibuat oleh kelompok 12 ada 3 hari yang
dirancang untuk melakukan bakti sosial terdiri senin, kamis dan juma’t.
Berdasarkan Juni
Marlan dalam wawancara mengatakan,”Melihat kondisi dan situasi lingkungan
disekitar posko banyak selokan yang sudah tertimbun oleh tanah sehingga
menyebabkan tersumbat air dari limbah rumah tangga. Hal itu menghasilkan bau
tak sedap apabila masyarakat melewati selokan tersebut”.
Selain selokan,
sasaran kegiatan bakti sosial meliputi pembersihan lingkungan masjid dan kantor
desa Jembatan Kembar.
“Gotong royong
bisa menumbuhkan rasa kerjasama dan juga sosialisasi mahasiswa kepada
masyarakat dalam bidang kebersihan lingkungan”, Kata Evasari.
3.
Kesehatan
Dalam bidang
kesehatan, mahasiswa bekerja sama dengan petugas posyandu setempat untuk
melakukan posyandu pada ibu hamil, bayi dan balita. Kegiatan ini bertujuan
untuk mensosialisasikan betapa
pentingnya kesehatan kepada ibu hamil, bayi dan balita sehingga membentuk
indonesia sehat sesuai dengan program pemerintah baik itu pusat maupun
provinsi.
Juni Marlan
mengatakan,”Kami sangat gembira melihat ibu hamil, bayi dan balita bisa
melakukan posyandu sebagai bentuk kesadaran mereka kepada kesehatan diri dan
buah hati”.
Selain dari
posyandu, Mahasiswa KKN juga mensosialisasi program Keluarga Berencana (KB)
pada masyarakat melalui PKK yang ada di Jembatan Kembar. Program ini sebenarnya
sebagai wujud dari kepedulian Mahasiswa terhadap laju pertumbuhan penduduk pada
daerah Lombok barat khususnya desa Jembatan kembar kecamatan Lembar.
Itulah sekilas laporan
kegiatan KKN UMM angkatan xxv tahun 2013 yang bertempat di desa Jembatan Kembar
kecamatan lembar kabupaten lombok barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar